Kopdar ke 8

Wewwwwww…

Halo ha….

Sudah lama sekali saya tidak mengunjungi rumah saya ini, semoga masih aman terkendali, tidak bersemut, dan tidak ada sarang laba-labanya disini yak. Haha

Saking lamanya tidak menulis blog, sekarang saya bingung harus menulis kalimat pendahuluan bagaimana. Hehe

Langsung aja kali yak…

Seperti judulnya, post ini berisi tulisan tentang kesan kopdar saya yg ke 8, sekaligus tulisan pertama saya tentang kopdar, kenapa akhirnya nulis soal kopdar, dan mana ke 7 tulisan lain soal kopdar? Akan saya ada ditulisan berikutnya (tulisan berikutnya cerita tentang kopdar ke 7/itunganya mundur yak)

Cus..

Awal mulanya kopdar ke 8 karna ada chat masuk..

Sebagai seseorang yg hobi jalan yang kadang sibuk, kadang nganggur, ya saya setuju saja…

Saat diajakin kopdaran, saya senang sekali, karna ya saya merasa nyaman sama teman-teman bloger, sehingga ketemu adalah hal yg saya nantikan, namun sayang…. teryata ditengah perjalan proses janjian, terdapat pihak-pihak yg terdapat kesibukan lain sehingga tidak bisa ikut kopdar, dan sampai pada kesimpulan yang kopdar hanya saya, Mas Rudi, Abang, dan Bageur.

Hari kamis, tanggal 5 sekitar jam 2 saya siap-siap bertemu untuk kopdar, kopdar ke 8 ini saya jauh lebih santai dari pada yg sebelumnya, karna saya bertemu orang yang sebelumnya pernah kopdar dengan saya, kecuali Mas Rudi.

Saya melaju dengan abang gojek menuju tempat yang disepakati, dan teryata saya telat, karna disana sudah ada Abang dan Mas Rudi, saya bertemu Mas Rudi untuk pertama kalinya, seperti yang saya bayangkan..

Beliu sangat ramah, wajah beliau tidak jauh berbeda dengan fotonya sehingga saya tidak dibuat kaget, berkarisma, berwibawa sekali, bapak Guru yang mengagumkan 🙂 berbicara dengan Mas Rudi sangat menyenangkan, beliau wawasannya luas, sosok yang kritis, rasional, namun penuh toleransi, saya suka mengobrol dengan beliau tidak terasa waktu cepat berlalu :)))

Oh ya, seperti yang sudah dijelaskan di blog Abang, dan Mas Rudi, awalnya saya harus pamit terlebih dahulu karna ada kuliah, tapi teryata dosennya berhalangan hadir, sehingga kuliah saya dibatalkan, saya pikir “okelah malam ini saya tidak perlu berfikir berat tentang filsafat karna kelas dibatalkan” namun saya salah, berbicara dengan Mas Rudi + Abang + Sulhi (teman abang) = kuliah filsafat 2 pertemuan, bayangkan bila menjadi saya saat itu -_- saya diam jadi pendengar yang baik, hanya sanggup berfikir dalam hati “berapa buku yang harus dibaca setiap hari, untuk dapat sepintar ini ya”

Oke singkat cerita, setelah kuliah luar kelas usai, kami pindah tempat, karna memang sudah kelamaan juga disana. Hehe

Obrolan belanjut meski tempat berganti, tapi lebih ringan, otak saya masih bisa menjangkaunya, saya timpali sedikit-sedikit, seru…

Langit tetap gelap karna memang masih malam, chat masuk untuk mewanti segera pulang juga sudah saya baca, setelahnya saya juga sudah dijemput pria baik hati, itu pertanda bahwa saya memang harus pulang.

Namun, teman kopdar saya kurang satu, rasanya mau pergi tak bisa, karna sangat mengganjal dihati, saya menunggu dia sebentar, saya pikir setelah ini datang, teryata tebakan saya benar, Bageur yg ditunggu-tunggu datang juga..

Saya tak banyak bercakap dengan Begeur, karna Mas Rudi yang paling antusias bertemu dan mengobrol dengannnya, saya hanya melihat saja.

Tak lama setelah kedatangan Bageur, kopdar memang harus diakhiri, begitu juga post saya ini.

Oh ya… ini foto kopdar versi saya..

Sekian…

Maaf klo terlalu mbulet, atau terkesan mbelibet, saya belajar untuk menulis dari awal lagi, semoga banyak yg memaklumi.